Thursday, December 15, 2011

Wiihabilitasi, Terapi dengan Video Game

CHICAGO -  Terapi pemulihan pascacedera, stroke, patah tulang atau pun operasi kini akan lebih menyenangkan bagi para pasien melalui sebuah metode menggunakan bantuan alat video game. Anda tertarik?

Ya, terapi yang dikenal dengan sebutan "Wiihabilitation atau Wiihabilitasi " ini sekarang mulai marak dilakukan di Amerika Serikat. Terapi ini memang secara tipikal merangsang pasien memainkan sebuah konsol generasi terbaru Nintendo bernama Wii, yang tengah naik daun di kalangan gamer.

Terapi konvensional seperti peregangan atau latihan angkat beban guna membantu pasien mendapatkan kembali kekuatannya seringkali memang menyakitkan, berulang-ulang dan menimbulkan kebosanan. "Faktanya, banyak pasien  mengaku terapi fisik hanya menyebabkan rasa sakit dan penyiksaan," ungkap James Osborn, pengawas layanan rehabilitasi di Herrin Hospital, Illinois.

Tetapi dengan menggunakan konsol unik, berupa alat kontrol gerak yang sensitif, Wii membuat tubuh bergerak sama halnya seperti latihan pada terapi fisik konvensional. Bahkan kata Osborn, para pasien menjadi begitu terpikat secara mental dan hampir lupa akan kekakuan yang dialami mereka.

"Dalam sistem Wii, karena formatnya berupa game, ini telah menciptakan semacam persaingan dari dalam. Walaupun Anda bisa berperan sebagai petinju atau petenis menghadapi lawan di layar, sungguh luar biasa begitu banyak pasien kami yang berhasil mengalahkan lawan mereka. Ketika pasien dapat kembali fokus dengan perhatiannya dari kebosanan tugas fisiknya, seringkali mereka bisa melakukanya lebih baik," ungkap Osborn yang menambahkan bahwa.rumah sakitnya yang berjarak 100 mil dari St. Louis, membeli konsol Wii untuk program rehabilitasi pasien tahun lalu.

Nintendo Co., sebagai perusahaan pembuat Wii, sejauh ini belum melihat produk tersebut memiliki potensi sebagai alat terapi, namun begitu mereka senang dengan fenomena ini. "Kami senang melihat masayarakat menemukan manfaatnya untuk rehabilitasi," ujar Anka Dolecki, salah seorang wakil Nintendo Co.

Kabarnya, jenis game Wii yang paling banyak diminati  untuk program rehabilitasi adalah game olahraga  seperti  baseball, bowling, tinju, golf dan tennis. Jenis-jenis permainan ini memang menuntut penggunaan atau ayunan pergelangan tangan yang sama. Para pemain dituntut untuk mengayunkan alat pengontrol (joystick) nirkabel untuk memberikan istruksi dan arah bagi aksi-aksi atlet di dalam layar.

The Hines Veterans Affairs Hospital di sebelah barat Chicago, belum lama ini membeli konsol Wii  untuk terapi cedera saraf tulang belakang. Matthew Turpen (22), yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan tahun lalu di Jerman, saat ini memainkan game golf dan bowling dari atas kursi rodanya di Hines. Ia menuturkan permainan Wii membantunya mengatasi  kebosanan selama rehabilitasi dan konsol ini bermaanfaat bagi tubuhnya untuk bergerak.

"Banyak orang yang tidak memiliki fungsi jari yang penuh. Alat ini jelas membantu untuk lebih banyak bekerja menggunakan jari Anda dan mengetahui cara lain menggunakan tangan dan lengan Anda," kata Turpen.

Di Walter Reed Army Medical Center, terapi menggunakan Wii telah digunakan bagi para pasien yang mengalami cedera akibat perang Irak.  Kebetulan para pasien ini berusia 19 hingga 25 tahun sehingga mereka rata-rata tertarik memainkan video game.

"Mereka menganggap ini sebagai hiburan, namun kami menerapkannya untuk terapi. Ini bermanfaat dalam terapi okupasi yang membantu pasien mempelajari kembali kemampuan sehari-hari seperti menyikat gigi, menyisir rambut dan mengencangkan pakaian," kata Lt. Col. Stephanie Daugherty, kepala bagian terapi  Walter Reed Medical Center.

Sementara banyak sekali bukti yang bersifat anekdot mengenai konsol Wii bagi terapi rehabilitasi, Lars Oddsson menyatakan keinginannya untuk menguji  efektivitas Wii. Oddsson sendiri adalah direktur Sister Kenny Research Center di Abbott Northwestern Hospital, Minneapolis.  Pusat riset ini membeli konsol Wii akhir musim panas lalu dan kini digunakan bersama dengan University of Minnesota sebagai alat riset untuk mengukur fungsi-fungsi motorik pasien sebelum dan setelah menjalani 'Wiihabilitasi

"Anda tentu saja dapat membuat suatu keadaan bahwa beberapa bentuk ketahanan yang berhubungan dengan kekuatan, fleksibilitas dan keseimbangan serta kardio akan tertantang saat Anda memainkanWii, tetapi pembuktian ilmiah dibutuhkan untuk membuktikannya," kata Oddsson.

Sedangkan Dr. Julio Bonis dari Madrid mengatakan bahwa ia mempunyai bukti lain bahwa memainkan Wii berdampak buruk terhadap fisik . Bonis menyebutnya sebagai "Wiiitis" akut, atau sebuah kondisi yang dialaminya tahun lalu setelah memainkan game tenis Wii selama berjam-jam. Bonis juga sempat menggambarkan gangguan yang dialaminya itu melalui sebuah surat kepada New England Journal of Medicine.  Ia rupanya mengalami rasa sakit yang begitu hebat pada bahu kanan  yang didiagnosa sebagai tendonitis akut.

Bonis menambahkan ia baru sembuh dari gangguan itu setelah seminggu meminum obat ibuprofen dan menghindari Wii. Ia pun meminta para dokter untuk mewaspadai penggunaan Wii yang berlebihan. Namun sebagai salah seorang penggemar Wii, Bonis menyatakan ia bisa membayangkan bahwa penggunaan Wii yang lebih terkontrol akan sangat membantu terapi fisik karena permainan ini memberikan motivasi bagi para pasien.

Sumber : AP

0 comments:

Post a Comment